Senin, 14 Oktober 2013

Paragraf Deduktif & Induktif

Paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow.

Paragraf Induktif
Adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semuaperistiwa khusus di atas.
Metode induktif 
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak darihal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagifenomena sejenis yang belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikirinduktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Adapun ciri-ciri paragraf induktif sebagai berikut:
Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus 
Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat PenjelasKalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama 
Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkanperistiwa-peristiwa khusus 
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.

Jenis Paragraf Induktif :
2.Analogi
3.Klasifikasi
4.Perbandingan
5.Sebab akibat (terbagi menjadi tiga jenis):
Sebab akibat
Akibat sebab
Sebab akibat 1 akibat 2

Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umumberdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakanharus cukup dan dapat mewakili.



Paragraf Deduktif dan Induktif

a. Ciri-ciri paragraf berpola deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwaperistiwayang sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Apabila diidentifikasisecara terperinci, paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Letak kalimat utama di awal paragraf.
2) Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian ataupenjelasan khusus.
3) Diakhiri dengan penjelasan. Contohnya:Setiap individu bersifat unik. Artinya, ia memiliki perbedaan dengan yang lain. Perbedaan itu bermacam-macam, mulaidari perbedaan fisik, pola berpikir, dan cara merespons ataumempelajari hal yang baru. Dalam hal ini, misalnya dalammenyerap pelajaran, ada individu yang cepat dan ada yanglambat.Paragraf tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.Kalimat utama : Setiap individu bersifat unik..

Kalimat penjelas :
1. Artinya, ia memiliki perbedaan denganyang lain.
2. Perbedaan itu bermacam-macam, mulaidari perbedaan fisik, pola berpikir, dancara merespons, atau mempelajari halyang sama.
3. Dalam hal ini, misalnya dalam menyerappelajaran, ada individu yang cepat dan ada yang lambat.

b. Ciri-ciri paragraf berpola induktif
Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dariperistiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum. Apabiladiidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola induktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Letak kalimat utama di akhir paragraf.
2) Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri denganpernyataan umum.

3) Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan. Contoh:Tidak sedikit para pelajar yang memiliki penyakit malasmembaca. Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka. Merekahanya mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu. Kondisitersebut sungguh memprihatinkan. Minat baca buku di kalanganpelajar masih rendah.Berdasarkan paragraf tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Contoh paragraf deduktif:
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Contoh paragraf induktif:
Pada era kita sekarang ini, teknologi seakan terus berkembang semakin cepat. Tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi yg sepertinya sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Oleh karena itu, penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi mutlak diperlukanagar kita tidak tertinggal di era global ini.

Sumber:
ml.scribd.com/doc
www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar