Senin, 30 Maret 2015

Akuntansi Internasional: Belanda & Inggris

      BELANDA

©      Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik, yaitu:

·   Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik yang tinggi.
·  Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah dan orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
·   Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis, akibatnya banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi. Serta akuntan profesional sangat dihormati dan memiliki pengaruh besar.
·     Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Belanda juga merupakan rumah bagi beberapa badan usaha multinasional besar dunia, termasuk Philips, Royal Dutch Shell, dan Unilever. Melalui contoh perusahaan-perusahaan besar multinasional ini telah memengaruhi laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan Belanda lainnya.

©      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan datang dalam Uni Eropa. Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
·      Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
·      Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
·      Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·      Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten dan pengaruh materiel dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
·      Informasi keuangan yang komperatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Dutch Accounting Standards Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang terima (tidak terima) secar umum. Dewan ini diisi oleh anggota-anggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
1.      Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
2.      Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat dagang dan analis keuangan)
3.      Auditor laporan keuangan

DASB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). Walaupun pedoman dewan tidak memiliki kekuatan hukum, pedoman tersebut telah lama diikuti oleh sebagian besar perusahaan dan auditor. Sebagai sebuah bantuan dalam menyusun atau merevisi pedoman, DASB menggunakan sebuah kerangka kerja konseptual yang merupakan translasi dari kerangka kerja IASB. Meskipun demikian, satu-satunya aturan akuntansi yang bisa dilaksanakan secara hukum adalah aturan yang ditetapkan dalam keputusan laporan keuangan dan akuntansi dari undang-undang sipil Belanda.

Authority for the Financial Markets (AMF) Belanda mengawaasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah otoritas administratif yang memiliki otonomi sendiri. Salah satu tanggung jawabnya pada tahun 2006 adalah mengawasi laporan tahunan dan audit dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Financial Reporting Division memastikan laporan yang disimpan dengan AMF telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Audit Firm Oversight Division memastikan standar audit dapat diterapkan diikuti dengan baik.

Enterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan dengan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi. Setiap pihak (pemegang saham, pegawai, serikat dagang & penuntut umum) yang tertarik dapat menyampaikan keluhan pada majelis ini jika laporan keuangan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Majelis terdiri dari tiga hakim dan dua akuntan berpengalaman, dan tidak ada juri.

Netherlands Institute of Registeraccountants (NivRA), adalah dewan pengatur profesi audit di Belanda yang memiliki 14.000 anggota. Dewan ini bersifat otonomi dalam menyusun standar audit dan undang-undang profesionalnya yang kuat dalam menentukan keadaan hukumnya. Di Belanda ada dua jenis auditor: registeraccountants (RAs, atau anggota lembaga akuntansi) dan akuntan administratif (AAs), namun NivRA mungkin akan terus mendominasi audit dan akuntansi di Belanda.
NivRA berpartisipasi dalam Dutch Accounting Standards Board dan dalam komisi-komisi yang berurusan dengan perubahan undang-undang akuntansi dari undang-undang sipil. Para anggota NivRA tergabung dalam Enterprise Chamber, pengajar akuntansi di universitas terkemuka di Belanda, di IASB dan komite Uni Eropa, OECD, PBB dan International Federation of Accountants.

©      Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi yang menuntut undang-undang harus disimpan di Belanda, namun Inggris, Prancis, dan Jerman dapat memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
        Neraca
        Laporan laba rugi
        Catatan
        Laporan direktur
        Informasi lain yang sudah ditentukan

Sebuah laporan arus kas dianjurkakan untuk disertakan. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam evaluasi dan penentuan hasil dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan direktur membahas posisi keuangan menurut tanggal neraca dan kinerja selama masa keuangan tersebut serta informasi kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan komentar-komentar setiap kejadian pasca penyusunan neraca. Informasi lain yang telah ditentukan harus mencakup laporan auditor dan perkiraan keuntungan untuk tahun tersebut.
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi di bawah kendali yang sama. Menurut EU petunjuk, persyaratan laporan berbeda menurut ukuran perusahaannya. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan laporan keuangan gaubungan dapat menyusun sebuah laporan laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit, tapi boleh mengeluarkan sebuah laporan laba rugi singkat. Perusahaan-perusahaan Belanda yang terdaftar harus menyusun laporan gabungan IFRS.

©      Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancar untuk aset berwujud seperti persediaan dan aset yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancar digunakan untuk aset-aset tersebut, jumlah laporan laba rugi yang berhubungan, harga pokok penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada.

Nilai lancar bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat dicapai. Nilai ini diharapkan dapat berlaku secara konsisten, revaluasi perlahan biasanya tidak diperbolehkan. Revaluasi merupakan pengganti kerugian dengan simpanan revaluasi dalam ekuitas pemegang saham. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan nilai lancar harus menyertakan informasi harga perolehan dalam catatannya. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan perhitungan, seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.



INGGRIS

Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.

Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari Inggris. Pemikiran akuntansi profesional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan Inggris termasuk Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura, dan Afrika Selatan.

©      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan sudah diatur oleh undang-undang perusahaan yang telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Perusahaan-perusahaan boleh memilih dari format neraca alternatif dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1.      Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.      Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3.      Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5.      Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.

Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang ini mengharuskan adanya penggabungan laporan keuangan. Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris berikut ini dihubungkan melalui Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk tahun 1970.
1.      The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
2.      The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3.      The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4.      The Association of Chartered Certified Accountants
5.      The Chartered Institute of Management Accountants
6.      The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy

Susunan standar Inggris berkembang mulai dari rekomendasi pada prinsip-prinsp akuntansi hingga pada bentuk Accounting Standards Steering Committee tahun 1970, selanjutnya berganti nama menjadi Accounting Standards Committee (ASC). ASC meresmikan Statements on Standard Accounting Practice (SSAPs) yang dilaksanakan oleh enam dewan akuntansi, yang semuanya dapat memveto standart tersebut. SSAPs lebih bersifat rekomendasi dan hanya memiliki sedikit otoritas.

Dearing report, yang dikeluarkan pada tahun 1988 menyatakan ketidakpuasan dengan penyusunan standar yang ada. Undang-undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi ketiga cabangnya: Accounting Standards Board (ASB), yang digantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent Issues Task Force (UTTF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel.
FRC menyusun kebijakan umum. Badan ini merupakan badan independen yang anggotanya berasal dari profesi akuntansi, industri, dan lembaga keuangan. ASB memiliki wewenang mengeluarkan standar akuntansi dan ASB mengeluarkan Financial Reporting Standards (FRS) setelah mempertimbangkan komentar-komentar pada Discussion Papers and Financial Reporting Explosure Drafts (FREDs). ASB dipandu oleh Statement of Principles for Financial Reporting, sebuah kerangka kerja konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF untuk menanggapi masalah-masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar akuntansi dan regulasi lainnya. Oleh karen itu harus menggunakan IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka. Peran utama ASB lainnya adalah bermitra dengan IASB dan penyusun standar lainnya dalam pengembangan IFRS.

Undang-undang tahun 1989 menentukan sanksi hukum bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi standar akuntansi. FRRP dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan bisa menginvestigasi keluhan-keluhan mengenai penyimpangan standar akuntansi. Perusahaan-perusahaan harus menggunakan kebijakan akuntansi yang paling tepat dengan keadaan tertentu mereka untuk memberikan sebuah tinjauan yang baik dan benar, dan mereka harus meninjau kebijakan mereka secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tetaap berada di jalur yang benar.

©      Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1.      Laporan direktur
2.      Akun laba dan rugi serta neraca
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.      Laporan auditor

London Stock Exchange mengahruskan perusahaan-perusahaan yang terdaftar untuk menyertakan laporan sementara tengah tahun. Perusahaan yang terdaftar juga harus melaporkan pendapatan dasar dan pendapatan per lembar saham dilusi. Keistimewaan lain laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan kriteria ukuran perusahaan. Secara umum perusahaan kecil dan menengah diizinkan juntuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya, serta dibebaskan dari penyusunan laporan gabungan.

©      Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun, syarat-syarat penggunaan metode penggabungan (penyatuan kepentingan di Amerika Serikat) sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan. Di bawah metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari aset bersih yang diakuisisi. FRS 7 menyatakan bahwa harga pasar ditujukan untuk aset-aset dan kewajiban yang bisa diidentifikasi yang ada pada saat akuisisi, menggambarkan kondisi pada saat itu.
Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan-perusahaan rekanan dan untuk usaha patungan berbentuk usaha. FRS 23 berhubungan dengan translasi mata uang asing dan memerlukan metode tingkat penutupan (nilai tukar saat ini) untuk cabang independen dan metode temporal untuk cabang-cabang yang digabungkan, FRS 23 disejajarkan dengan IFRS.

Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keudanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar penghitungan yang digunakan untuk aset-aset yang mendasarinya. Namun dalam praktiknya, beberapa perusahaan Inggris mengapitalisasi biaya pengembangan. Persediaan (mengacu pada saham) dihitung berdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai pada FIFO atau dasar biaya rata-rata; LIFO tidak bisa.

Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan. Kerugian bersyarat diakui jika mungkin terjadi dan bisa diperkirakan dengan akurasi yang tepat. Kesempatan untuk memanipulasi laba yang terjadi memberikan fleksibilitas yang ada dalam valuasi aset dan bidang penghitungan lainnya. Perhatian telah diberikan di Inggris untuk “akuntansi kreatif”, dan apakah penggunaanya untuk menyesatkan alih-alih menginformasikan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebenarnya, ASB memfokuskan banyak perhatian awalnya untuk memperbaiki penyalahgunaan dalam akuntansi Inggris. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar