Senin, 06 Januari 2014

JEANS




Sejarah Jeans

Celana jeans dulunya adalah celana yang hanya dipakai oleh para pekerja tambang di Amerika Serikat? Di mana celana ini dahulunya menunjukkan status pemakainya, sehingga disebut pernah mendapat julukan “celana kelas pekerja.

Ialah seorang yang bernama Levi Strauss yang memulai cerita ini, seorang pemuda berumur 20 tahun yang berasal dari Bavaria (Jerman), Eropa. Strauss berangkat ke San Fancisco pada tahun 1847 dengan bermodal beberapa potong tekstil yang akan dijual ke Barat. Pada saat itu di Amerika sedang demam tambang emas, dan Strauss mencoba peruntungannya dengan menjual tekstilnya kepada para penambang emas. Strauss berhasil menjual seluruh barangnya kecuali tenda-tenda yang terbuat dari kanvas.
Kemudian dari sisa potongan kanvas tersebut, Strauss membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali kepada para pekerja tambang. Dan ternyata para pekerja tambang tersebut menyukai celana kanvas buatan Strauss, hal ini disebabkan celana kanvas tahan lama, tidak mudah rusak ataupun sobek. Karena celana kanvas buatan Strauss laku keras, ia mulai berimprovisasi dengan menggunakan bahan yang lain yang ia pesan dari Genoa, Italia. Para pemintal di Genoa menyebut bahan yang ia pesan tersebut dengan nama “genes” dan oleh Strauss diubah menjadi “ bluejeans” setelah ia mencelupnya dengan warna indigo.

Dari sinilah Strauss mulai memproduksi calana jeans dalam jumlah yang banyak, dan para penambang pun ketagihan dengan celana buatan Strauss hingga muncul istilah “those pants of Levi’s” (celana si Levi). Setelah itu tercetuslah merk dagang bernama “Levi’s”, yang merupakan merk dagang celana jeans pertama di dunia.
Dalam waktu singkat celana Levi’s menjadi celana resmi para penambang, dan celana ini kian popular di kalangan pekerja tambang, Sehingga akhirnya menjadi simbol status ekonomi yang diasosiasikan dengan celana kelas pekerja. Di tahun 1920, Levi’s Waist Overalls menjadi produk celana kerja yang paling laku di bagian Selatan Amerika, dan walau sekarang bahannya sudah digantikan dengan denim namun banyak orang masih menyebutnya sebagai celana jeans.
Popularitas jeans semakin melebar setelah adanya film cowboy pada tahun 1930-an, film ini sangat mendongkrak kepopuleran jeans dikarenakan para pemain pada film cowboy menggunakan bahan jeans untuk kostumnya. Dalam waktu yang relatif singkat para lelaki baik tua maupun muda berusaha meniru jagoan mereka dengan ikut mengenakan jeans. Jeans naik daun kala itu dan membuat citra jeans yang dulu hanya menjadi celana kelas pekerja menjadi sebuah simbol penampilan yang casual.
Penggunaan jeans semakin meluas pada masa perang dunia, dimana para serdadu Amerika kala itu mengenakannya sebagai seragam selagi tidak bertugas. Dan setelah perang dunia lebih tepatnya pada tahun 1950-an jeans mendadak menjadi ”must have item” di kalangan anak muda Amerika, hal ini dipicu karena penampilan artis James Dean yang terlihat keren dengan jeansnya dan menciptakan trend baru di kalangan anak muda. Trend kembali bergulir di tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Gaya hidup menggelandang ala hippy menciptakan kreasi baru. Gadis-gadis hippy suka mengenakan jeans yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.
Dan cerita jeans tidak berhenti di situ, jeans benar-benar menjadi trend berkualitas setelah pada tahun 1980-an para perancang top dunia seperti Armani, Klein dan Versace mulai mengangkat jeans sebagai bahan yang bisa tampil anggun dengan rancangan mereka. Kini penggunaan jeans benar-benar meluas dan bahkan telah sampai untuk seragam santai (dress down friday) yang biasa digunakan setiap jum’at untuk ke kantor.
Saat ini jeans telah menjadi bagian dari kehidupan kita, dan tidak hanya dimonopoli oleh kalangan pekerja tambang seperti pada zaman dahulu. Kini jeans telah benar-benar dapat masuk ke seluruh kalangan masyarakat tanpa memadang statusnya. Dan secara tidak langsung Levi Strauss telah menciptakan sejarah pada peradaban manusia, yakni menciptakan sebuah trend mode yang mampu diterima oleh semua kalangan. Tidak salah jika Levi Strauss menjadi sebuah legenda hidup yang akan selalu diingat di dunia fashion.



Macam-macam Jeans :
  • Straight Cut
jeans straight cut adalah model jeans ini yang biasa, biasanya jatuh di bagian pinggang dan bentuknya lurus sampai mata kaki. Model ini banyang digunakan oleh para wanita.
  • Boot Cut
Jeans jenis boot cut atau flare-cut adalah model jeans yang jatuh di bagian pinggang dan longgar di bagian kaki, dari lutut bawah sampai mata kaki.model ini cukup lama di pakai oleh para wanita setelah zaman straight cut.
  • Wide Cut
Wide cut adalah jenis jeans yang hampir sama seperti boot cut tetapi perbedaannya hanya Wide cut jatuh pada bagian pinggang dan longgar dari bagian paha sampai mata kaki. Jeans ini menjadi mode dikalangan anak muda dan ibu-ibu.
  • Skinny Jeans
Skinny jeans adalah model jeans yang jatuh di bagian pinggang dan modelnya mengecil sampai mata kaki. Yang saat ini dikenal dengan pencil. Dan sampai sekarang model ini masih menjadi trenddy di kalangan anak muda.
  • Cropped Jeans
Model cropped jeans adalah jenis jeans yang panjang jeansnya tidak mencapai mata kaki, melainkan hanya ¾. Yang biasa digunakan untuk acara santai.
  • Boyfriend Jeans
Boyfriend jeans adalah jeans untuk pria. Jeans ini berpotongan besar (gombrong) dari atas sampai bawah terkadang jeans ini pada bagian bawahnya suka dilipat sesuai dengan selera.
  • High Rise
Model high rise atau sering juga di sebut high waist yang sekarang mulai di gemari oleh kalangan muda di Indonesia dan  seluruh dunia. Bentuk jeans ini mulai dari atas pinggang bentuk bawahnya seperti skinny jeans sesuai dengan keinginan kita. Yang biasanya digunakan oleh wanita.
  • Low Rise
Perbedaan  Low rise dengan high rise,  high rise dimulai dari atas pinggang dan low rise mulai dari pinggul beda nya low rise dimulai dari pinggul.

Sumber:
http://thestory4u.wordpress.com/2011/02/01/335/
http://nurahmananissa.blogspot.com/2012/11/perkembangan-trend-jeans.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar